Keceriaan dalam belajar
1 min readBelajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang sedang belajar itu). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati guru ialah martifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.
Respon yang terbaik dalam kegiatan pembelajaran adalah memberi penguatan dan penghargaan. Penguatan artinya memberi persetujuan terhadap tindakan positif yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan penghargaan bisa dilakukan dengan kata-kata, gestur maupun pemberian hadiah. Bentuk kata-kata bisa berupa pujian. Bentuk gestur bisa berupa acungan jempol, senyuman, tepukan di bahu dan tepuk tangan. Sedangkan hadiah bisa berupa pemberian point nilai, tanda bintang dan nilai proses belajar.
Pembelajaran tidak terbatas hanya di dalam kelas namun bisa berlangsung lebih lama. Dengan kemajuan teknologi informatika dewasa ini, kegiatan pembelajaran bisa terjadi dimana saja berada. Oleh karena itu ada satu lagi tugas guru selain memeberikan kondisi pembelajaran di kelas juga menciptakan jalinan agar berlangsung pembelajaran seumur hidup.
Ketrampilan penggunaan teknologi pembelajaran yang mampu mengakses informasi cepat juga perlu diajarkan kepada siswa. Dengan demikian siswa tidak hanya mempelajari tentang apa yang dipelajari. Tetapi juga mempelajari tentang bagaimana siswa mampu mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Untuk maksud tersebut maka yang terpenting adalah menciptakan komunitas belajar. Bukan hanya siswa yang perlu belajar akan tetapi guru juga perlu terus belajar agar pengetahuannya tetap up to date sesuai perkembangan jaman.